WAHAI JIWA
YANG DENGANNYA KUTUKAN ITU MERSUKI
WAHAI JIWA
YANG DAPAT MENGHENTIKANNYA HANYA OLEH DIRIMU SENDIRI
Hai kau wanitia cengrng yg membuatku ikut cengeng.
Kau tahu, kadang sikapmu melampaui usiamu.
Disitu aku merasa kagum.
Kau tahu, kadang sikapmu jauh kekanakan dari usiamu.
Disitu aku gemas
Kagum yang dengannya kedewasaan ikut menumbuhkan.
Gemas yang dengannya ego menuntut dijinakkan.
Hei kau wanita cengeng berjilbab ungu.
Kau tau dimana satu-satunya tempat untuk berkeluh.
Bukan kepadaku, bukan. Disitu aku iri.
Namun apadaya tempat itulah tempat yg tepat.
Meyakinkan diri agar tak iri.
Karena kau bercerita amat panjang tentangnya kepada-Nya.
Kemudian kau menangis.
Sampoerna Corner
Perpustakaan Pusat UGM
Jogjakarta, 12 Februari 2016
Sedikit hati yang tegar
AHMAD FIKRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar