"Bangun, sebab pagi terlalu berharga tuk kita lewati dengan tertidur.
Bangun, sebab hari terlalu berharga tuk kita lalui dengan bersungut-sungut"
Bangun, sebab hari terlalu berharga tuk kita lalui dengan bersungut-sungut"
Berjalan Lebih Jauh - Banda Neira
Aku merasa memulai kembali semua
materi kepencintaan alamku dari nol. Materi lapangan sudah mulai diberikan
kepada kami ketika seleksi akhir di Kareumbi, walaupun dengan raba-raba kami
belajar. Tentang penggunaan kompas orienteering
yang lebih praktis daripada kompas bidik yang diagung-agungkan banyak kalangan.
Wanadri sendiri sudah sejak lama menggunakan kompas ini, mereka bilang kompas
ini lebih efisien, terkait kurangakuratan yang banyak kalangan katakan,
sebenarnya ketika telah diimplementasikan kedalam peta hasilnya sama saja.
Perbedaan lain yang kupelajari yaitu penggunaan roomer, yaitu alat yang berbentuk persegi, tipis dan transparan,
berguna untuk plotting koordinat, koordinat geografis. Roomer dibuat khusus, dengan ukuran skala tertentu yang setiap jarak
garis-garisnya melambangkan ‘detik’ tertentu, untuk skala peta 1:25.000 kami
menggunakan roomer ukuran 30 detik.
Selama ini, yang diajari kepadaku
berupa materi menggunakan kompas bidik beserta protaktor-nya, dengan sistem koordinat
pada peta yaitu Universal Transverse
Mercator (UTM). Tentu saja kepalaku berpikir, kala pertama kali menggunakan
sistem navigasi yang Wanadri gunakan, apalagi ketika membeli kompas baruku itu
dan bertanya-tanya tentang kegunaannya si penjual juga tidak begitu tahu
walaupun dirinya jebolan mapala entah mana. Juga senior-senior yang kutanyai di
grup, mereka berkata perbedaannya berada pada kegunaannya, tapi tidak
menjelaskan bagaimana menggunakannya, mungkin karena mereka juga belum mengerti
dan belum biasa menggunakannya, yasudah amunisiku dilapangan belum sempurna
karena tidak mengerti kegunaan alat yang kubawa.
Diawal pergerakan kugunakan
kompas orienteering itu layaknya
kompas bidik, plotting posisi, sudut antar dua titik, persis sama. Bedanya
hanya di jenis alat dan tetekbengek lainnya yang masih kugunakan berupa
protaktor dan benang yang kugantikan dengan tali gantungan kompas. Padahal
untuk menentukan sudut antara dua sudut, cukup temukan kedua titik itu dengan
mistar kompas lalu dengan beberapa pergeseran pada mata kompas yang dapat berputar,
menyejajarkan garis pada mata kompas dan garis vertikal pada peta, maka
sudutnya dapat terbaca.
Sitem pergerakan Man-to-man. Dengan kompas Orienteering kompas cukup dikunci dan secara bergantian saling menembak posisi sudut teman agar pergerakan terus lurus. |
Kompas ini juga sangat berguna
ketika sedang melakukan pergerakan. Sudut pergerakan dapat dikunci pada kompas.
Walaupun tujuan kita tentu saja tidak akan persis, tapi dengan mengunci sudut
gerak setidaknya arah kita tidak melenceng jauh dan dapat terus terpantau pada
kompas. Caranya dengan menentukan sudut pergerakan pada mata kompas, lalu
pastikan utara jarum kompas ketika berjalan selalu menuju ke utara mata kompas
yang dapat berputar.
(Sebenarnya susah untuk
dijelaskan, dipraktekkan langsung lebih baik).
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar