Sabtu, 05 Juli 2014

Surat tertutup untuk hati kedua calon presiden.

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Dengan nama ALLAH yang membolak balikkan hati.

Surat tertutup untuk hati kedua calon presiden kita yang akhir-akhir ini serasa di Tuhan kan oleh masyarakat.
Yang saya hormati Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Joko Widodo selaku calon presiden kita yang salah satunya pasti akan menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Senang sekali pastinya melihat animo masyarakat kita yg begitu antusias menyambut pilpres 9 Juli mendatang. Tentunya dengan dukungan para awak media yang timpang sana timpang sini membela kedua kandidat yang katanya terbaik. Senang juga melihat hasil survei perihal menurunnya para pelaku golput yg sangat acuh dengan bangsa ini.
Saya bukan anak siapa-siapa dan hanya seorang calon mahasiswa yang ingin melihat Indonesia menjadi negara 'superpower' yang bersanding dengan negara-negara besar diluar sana.
Bapak Prabowo yg saya banggakan, kata superpower yg terakhir saya sebut merupakan salah satu dari visimisi yg selalu bapak sebutkan. Masyarakat diluar sana mengaung-aung mendukung bapak perihal Indonesia yg berdiri diatas kaki sendiri. Tentu saja kami harus terus menagih hal tersebut jika kelak bapak terpilih menjadi presiden.
Bapak Jokowi yg juga saya banggakan, mengenai Revolusi Mental yang katanya berarti memperbaiki mental masyarakat Indonesia dalam waktu cepat karena bangsa kita sedang berada dalam kondisi darurat mental juga merupakan visimisi yg tak hentinya saya dengar dari anda dan timses. Kembali lagi kami akan menagih masalah Revousi Mental ini jika kelak bapak terpilih menjadi presiden.
Lupakan kedua visimisi utama tersebut, saya akan membawa anda berdua ke masa lalu yang tentu saja hanya anda dan Tuhan yang tahu mengenai hal apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana anda berdua menyikapi isu-isu baik maupun buruk terhadap masa lalu anda. Bagaimana bapak Prabowo dengan isu HAMnya yang selalu kembali disebut-sebut menculik, menyiksa para aktivis 98 serta melanggar Sapta Marga & Janji Prajurit. Serta Bapak Jokowi yang dicaci-caci karena belum menuntaskan banyak sekali PRnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun disisi lain, kita juga tidak boleh melupakan jasa-jasa bapak Prabowo ketika berada digarda terdepan membela keutuhan NKRI ketika masih aktif di dunia meliter. Serta keberhasilan lain bapak Jokowi menuntaskan beberapa masalah di Ibukota dan di Solo.
Saya yakin masa lalu merupakan masa di mana kita selalu khilaf dengan apa yang kita lakukan dan menganggapnya baik walaupun yg kita lakukan belum tentu baik dimata orang lain. Dalam Islam, kami mengenal Umar bin Khattab yg dahulunya merupakan petinggi Kaum Kafir Quraisy yang sangat kejam namun berubah 180derajat seketika Rasulullah Muhammad SAW berhasil menyebarkan Islam dengan damai di daratan Mekkah pada zaman itu. Umar RA yg merupakan salah satu dari keempat Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin yg berhasil menyebarkan agama Islam hingga hampir ke sebagian daratan bumi.
Kami hanya ingin pemimpin yg seperti Umar, walaupun mempunyai masa lalu yg sangat kelam namun beliau berhasil membuktikannya setelah menjadi pemimpin. Jadi saya yakinkan kembali bapak Prabowo dan bapak Jokowi, apakah anda berdua mampu untuk melangkah kedepan tanpa melihat sesuatu yg buruk dimasa lalu?. Untuk Indonesia yang BERDIKARI dan tentu saja merupakan salah satu dari pelajaran mental yang baik.
Yang terakhir yg ingin kami sampaikan, mengenai orang-orang yang berada dibelakang anda berdua. kami mungkin tidak terlalu mengerti ada kepentingan apa orang-orang tersebut, namun kami hanya meminta satu amanah yg tentu saja jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengikuti hati nurani akan berbuah surga dan kebahagiaan. Yaitu ambil lah keputusan melalui hati yg paling dalam anda, karena anda sebagai calon pemimpin harus benar-benar mengutamakan kemaslahatan rakyat tanpa merasa wajib berbalas budi kepada mereka-mereka yg sekarang selalu ada dibelakang anda yg menginginkan sesuatu yg tidak sesuai dengan kepentingan dan Ideologi bangsa Indonesia.
Demikian sedikit dari banyak sekali hal yang ingin saya sampaikan, semoga dapat benar-benar mengena di hati.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Mohammed Ikkikay
Pangkajene, 4 Juli 2014

Salam 9 Juli (5hari lagi).